Kualitas Vegetasi dan Potensi Pekarangan sebagai Atraksi Ekowisata di Sepanjang Koridor Menuju Wana Wisata Rawa Bayu

Authors

  • Wahyu Ririn Anggraeni Jurusan Biologi Fakultas MIPA
  • Widya Artika Sari
  • Yessica Kristi Natalia
  • Yuni Septiani
  • Rodiyati Azrianingsih

Abstract

Pekarangan merupakan suatu tipe hutan desa yang bersih dan terpelihara dengan baik dan terdapat di sekitar rumahdan ditanami berbagai jenis tanaman mulai dari buah-buahan hingga sayur-sayuran. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untukmengetahui struktur komunitas tanaman,menentukan kualitas vegetasi berdasarkan diversitas tanaman, menggambarkan peta persebaran pekarangandi sepanjang koridor menuju Rawa Bayu, dan mendeskripsikan persepsi warga Rawa Bayu terhadap pekarangan.Metode yang dilakukan yaitu analisis struktur komunitas tanaman pekarangan, menentukan kualitas vegetasi berdasarkan diversitas tanaman pekarangan, pemetaan persebaranpekarangan menggunakan data koordinatyangdiproses menjadi data digital dan diolah menggunakansoftware QGIS. Pemilihan 20 respondenwawancara menggunakan teknik purposive sampling,wawancara ini dilakukan pada warga Rawa Bayu dan wisatawan untuk mengetahui persepsi mereka terkait pekarangan. Berdasarkan hasil analisisdiketahui bahwastruktur komunitastanaman pekarangandi sepanjang koridor menuju Rawa Bayu terdiri dari 130 spesies tanaman yang terdiri dari pohon, perdu, semak, dan herba dengan lima spesies dominan. Kualitas vegetasi pekarangandi sepanjang koridor menuju Rawa Bayu tergolong rendah karena jumlah karakter kurang rindang (KR) mendominasi. Berdasarkan hasil peta persebaran spasial diketahui bahwa empat karakter pekarangan di sepanjang koridor menuju Rawa Bayu tersebar merata, sehingga diketahui pengelolaan pekarangan di Desa Bayu masih kurang. Nilai daya tarik wisata yang tinggi terhadap pekarangan rumah menunjukkan bahwa aspekpekarangan memiliki potensi wisata di Rawa Bayu yang perlu dikembangkan dan pengetahuan warga yang tinggi terhadap fungsi tanaman menunjukkan bahwa hubungan manusia dan lingkungan di daerah tersebut baik.

References

Affandi, O. 2001. Telaah Aspek Ekonomi Agroforestry Hutan Damar (Shorea javanica): Studi Kasus di Daerah Krui, Lampung.Draft Journal Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Medan.

Weels, E.G. Jr. 2009. Succesfull Home Gardening–Second Edition. California Publisher. USA.

Rivaie, A.A., S. Taher, dan E. Karmawati. 2000. Tanaman Perkebunan Sebagai Spesies Serbaguna Dalam Sistem Agroforestri di Indonesia. Majalah Warta Sylva Tropika No. 22 Februari 2000.

Septiyani, M. 2010. Nilai Fisik dan Sosial Vegetasi Pekarangan dalam Penurunan Konsentrasi Partikel Debu di Desa Gunung Putri Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Skripsi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 2009. Prakiraan Cuaca Provinsi Jawa Timur. http://meteo.bmkg.go.id/ prakiraan/propin-si/16.Diakses pada 17 November2015.

Bagson, E and Alfred, N,B. 2012. Home Garden:The Surviving Food Security Strategy in the Nandom Traditional Area-Upper West Region Ghana.Journal of Sustainable Development in Africa 14(1):124-136

Affandi, O. 2002. Home Garden: Sebagai Salah Satu Sistem Agrofosetry Lokal. Draft Jurnal Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU). Medan.

Downloads

Published

2016-12-30

Issue

Section

Articles