Nilai Ekologi (Ecological Value) Hiu Hasil Tangkapan Nelayan di PPN Brondong Lamongan Jawa Timur

Authors

  • Nourma Yulita Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari
  • Djoni Eko Susiono MIN 1 Buton

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.biotropika.2020.008.01.04

Keywords:

hiu, PPN Brondong, nilai ekologi

Abstract

Perairan Indonesia adalah perairan tropis yang memiliki sumberdaya ikan beraneka ragam jenisnya, diantaranya adalah hiu, Keberadaan hiu di perairan laut juga memiliki nilai fungsi ekologi sebagai kantung biomassa yang cukup besar mengingat massa hewan ini yang besar pula. Metode yang digunakan adalah Pengambilan dan pengukuran  sampel, Pengambilan sampel ikan hiu dilakukan setiap hari selama 3 bulan di PPN Brondong. Semua jenis ikan hiu di data kemudian di ambil 50-100 sampel untuk diukur parameter panjang dan lebar tubuh. Selanjutnya masing masing sampel ditimbang untuk mendapatkan berat basah (Kg), setelah di ukur sampel ikan dikeringkan secara alami untuk mendapatkan berat kering nya. Hasil dari penelitian ini didapatkan ada 29 jenis hiu dan nilai tertinggi ekologi pada jenis Sphyrna Lewini.

References

White, W.T., Last, P.R., Stevens, J.D., Yearsley, G.K., Fahmi and Dharmadi (2006) Economically Important Sharks and Rays of Indonesia, Australian, Australian Centre for International Agricultural Research.

Fahmi (2011) Sumber daya ikan hiu Indonesia: Koleksi Rujukan Biota Laut Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta, Pusat Penelitian Oseanografi LIPI.

Ayotte, L (2005) Sharks-Educator’s Guide, USA, 3D Entertainment ltd.

Last. P.R & J.D Stavens (1994) Shark and Rays of Australia, Australia, Fisheries Research and Development Corporation.

Griffin, E., Miller, K.L., Freitas, B. and Hirshfield, M (2008) Predators as Prey:Why Healthy Oceans Need Sharks, Washington DC, Oceana.

Fahmi (2011) Sumber Daya Ikan Hiu Indonesia: Koleksi Rujukan Biota Laut Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta, PusatPenelitianOseanografi LIPI.

Allen, G. R.& M. V.Erdmann (2012) Reef Fishes of the East Indies, Volume I, II, III, 1292 pp.

Fahmi dan Dharmadi (2013) Tinjauan Status Perikanan Hiu dan Upaya Konservasinya di Indonesia, EdisiPertama, Jakarta, Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Steven B. Mekinney, Mindy.L, Committee Chair , Robert. A, Paul.D. B, Sarah.C, Alan. S (2009) Substittute Costs: A Method For Determining Ecological Service Values IN Stormwater Management. Disertation unpublished. Birmingham:University of Alabama.

Dharmadi, R. Faizah & L. Sadiyah (2013) Shark longline fishery in Tanjungluar East Lombok. Ind. Fish. Res. J. 19 (1): 39-46.

Pramono (2013) “Bekatul, Sari Beras Bernilai Gizi Tinggi yang Terlupakan†(Online).http://www.tribunnews.com/kesehatan/2013/03/02/bekatul-sari-beras-bernilai-gizi-tinggi-yang-terlupakan. Diakses pada tanggal 11 Desember 2013.

World Bank (2016) State and Trends of Carbon Pricing 2016, Washington, DC:World Bank.

Wertz-Kanounnikoff S (2008) Estimating the costs of reducing forestemissions. A review of methods, Bogor, Working Paper.

Wunder, S (2005) Payments for Environmental Services : Some Nuts and Bolts. CIFOR Occasional Paper 42(1) : 1-24.

Downloads

Published

2020-05-04

Issue

Section

Articles