Identifikasi Makrofauna dan Pemetaan Gua Dopaam Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu

Authors

  • Dhanang puspita Tekpangf FKIK UKSW
  • Andi Setyo Wibowo ASC Yogyakarta
  • Sigit Eko Prasetyo

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.biotropika.2020.008.01.06

Keywords:

Gua Dopaam, Enggano, makrofauna, pemetaan gua.

Abstract

Pulau Enggano adalah salah satu pulau terluar di Indonesia. Di pulau ini banyak terdapat gua-gua alam yang belum di ekplorasi. Salah satu gua alam adalah Gua Dopaam yang saat ini dimanfaatkan sebagai sumber air bersih oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan gua dan mengidentifikasi makro fauna gua. Metode penelitian dilakukan dengan survey gua, pemetaan gua, dan identifikasi makrofauna secara insitu dengan obsevasi dan dokumentasi, secara eksitu dengan cara studi komparasi dengan data sekunder. Hasil penelitian, gua Dopaam memiliki panjang ± 2.220 m dan terdapat 6 spesies fauna gua yakni kelelawar (Emballonura cf. semicaudata), jangkrik (Rhaphidophora oophaga), udang (Macrobrachium bariense), laba-laba (Charon grayi), kepiting (Varuna litterata), ular sanca batik (Malayapyton reticulatus). Gua Dopaan berfungsi sebagai habitat makrofauna, menjaga ketersediaan air bersih, dan kedepannya bisa dimanfaatkan sebagai potensi wisata minat kusus

Author Biographies

Dhanang puspita, Tekpangf FKIK UKSW

Penelitian ekologi di Pulau Enggano bersama Balai Arkeologi Sumatera Selatan,

Andi Setyo Wibowo, ASC Yogyakarta

Penelitian geologi di Pulau Enggano bersama Balai Arkeologi Sumatera Selatan,

References

Senoaji, G. 2018. Daya Dukung Lingkungan dan Kesesuaian Lahan dalam Pengembangan Pulau Enggano Bengkulu. Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.

Regen, R. 2011. Profil Kawasan Konservasi Enggano. (P. B. Bengkulu, Ed.). Bengkulu: BKSDA Bengkulu & Enggano-Conservation.

LIPI. 2017. Ekspedisi Pulau Enggano. Lipi press. Jakarta.

Puspita, D., Wibowo, A.S., Fauzi, M.R. 2019. Eksistensi Stenasellus Sp. Pada Gua Hunian Prasejarah Di Kawasan Kars Bukit Bulan, Sarolangun, Jambi. Forum Arkeologi Volume 32, Nomor 2, Oktober 2019 (63 - 74).

https://forumarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/fa/article/view/563/472

Laksana, E.E. 2016. STASIUN NOL: Teknik – Teknik Pemetaan dan survey Hidrologi Gua, ASC, Yogyakarta

Goltenboth, F., Timotius, K.H., Milan, P.P., Margaf, J. 2012. Ekologi Asia Tenggara-Kepulauan Indonesia. Salemba Teknika. Jakarta.

Ford, Derek, dan Paul Williams. 2007. Karst Hydrogeology and Geomorphology. 2 ed. West Sussex: John Willey and Son’s.

Trajano, Eleonora. 2012. “Ecological Classification of Subterranean Organisms.†Dalam Encyclopedia of Caves, disunting oleh William B. White dan David C. Culver, 2 ed., 275–77. Academic Press. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-383832-2.00035-9.

Downloads

Published

2020-05-15

Issue

Section

Articles