Pengaruh Bioenkapsulasi Artemia salina Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.biotropika.2019.007.02.5Keywords:
Kata kunci, streptococcosis, nila, bioenkapsulasi, sintasanAbstract
Permintaan ikan nila (Oreochromis niloticus) semakin meningkat dari tahun ke tahun namun terkendala dalam ketersediaan benih karena tingginya resiko serangan penyakit streptococcosis yang menurunkan kelangsungan hidup (sintasan) benih. Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan bioenkapsulasi Artemia salina dengan Spirulina platensis terhadap sintasan benih ikan nila yang telah diinjeksi bakteri Streptococcus sp. dalam upaya mencegah penyakit streptococcosis. Bioenkapsulasi dilakukan dengan cara kultur A. salina diberi pakan tepung S. platensis ukuran 37 mikron selama 5 jam lalu dipanen dan disimpan pada suhu 4oC. Bioenkapsulan dianalisis proksimat meliputi kadar air, kadar protein total, kadar lemak, kadar abu, kadar serat kasar dan kadar karbohidrat sedangkan analisis kadar asam lemak dianalisis menggunakan Gas chromatography. Perlakuan pakan benih ikan nila yaitu bioenkapsulan dan pellet ikan dengan perbandingan variasi 25%:75% (BASP1), 50%:50% (BASP2), 75%:25% (BASP3), 100%:0% (BASP4) dan 0%:100% (K) lalu diuji tantang dengan bakteri Streptococcus sp konsentrasi 106 CFU/mL secara rendaman. Pakan bioenkapsulasi A. salina dengan S. platensis memberikan pengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila. Peningkatan kelangsungan hidup terbaik diperoleh pada hari ke-7 sebesar 26,7%. Pemberian pakan bioenkapsulan dengan konsentrasi 50-75% cukup efektif diberikan hingga hari ke-14 untuk meningkatkan sintasan benih ikan nila dalam usaha pencegahan penyakit streptococcosis. Semakin tinggi konsentrasi pakan bioenkapsulan akan meningkatkan resiko kematian benih ikan nila.
Â
References
Ihsanuddin I, Rejeki S, Yuniarti T (2014) Pengaruh pemberian rekombinan hormon pertumbuhan (rGH) melalui metode oral dengan interval waktu yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan Nila Larasati. Journal of Aquaculture Management and Technology 3 (2):94-102.
Aini M, Ali M, Putri B (2014) Penerapan teknik imotilisasi benih ikan Nila (Oreochromis niloticuus) menggunakan ekstrak daun Bandotan (Ageratm conyzoides) pada transportasi basah.e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan 2(2):217-225.
Isnawaty N, Sidik R, Mahasri G (2015) Potensi serbuk daun pepaya untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan, rasio efisiensi protein dan laju pertumbuhan relatif pada budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 7(2):121-124.
Amri dan Khairuman (2008) Budidaya ikan Nila secara intensif.PT Gramedia Pustaka, Jakarta.
Nomoto R, Munasinghe LI, Jin, DH,
Shimahara Y, Yasuda H, Nakamura A,
Misawa N, Itami T, YoshidaT (2004) Lancefield Group C Streptococcusdysgalactiae Infection Responsible for FishMortalitas in Japan. Journal of Fish Disease 27: 679-686.
Seehan B (2009) Streptococcosis in Tilapia: A more complex problem than expected?Proceeding ofManaging Streptococcus inWarmwater Fish. Veracruz, Mexico 3: 9-14.
Hardi EH, Sukenda, Haris E, Lusiastuti, AM (2011) Karakteristik dan patogenitas Streptococcus agalactiae tipe a-hemolitik dan non-hemolitik pada ikan Nila. Jurnal Veteriner 12(2):152-164.
Pasnik DJ, Evans JJ, Klesius PH (2009) Fecal strings associated with
Streptococcus agalactiae infection in nile tilapia, Oreochromis niloticus. The Open Veterinary Science Journal 3: 6-8.
Arlyza IS (2005) Isolasi pigmen biru phycocyanin dari mikroalga Spirulina platensis. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia 38:79-92.
Widanarni, Hadiroseyani Y, Sutanti A (2013) Pengaruh pemberian bakteri probiotikVibrio SKT-b dengan dosis berbeda melalui Artemia terhadap pertumbuhanpascalarva udang windu Penaeus monodon. Jurnal Akuakultur Indonesia12(1):86-93.
Kabinawa INK (2006) Spirulina: Ganggang penggempur aneka penyakit.PT Gramedia Pustaka, Jakarta.
Hamsah, Widarnani, Alimuddin, Yuhana M, Junior MZ (2018) Kinerja Pertumbuhan dan Respons Imun Larva udang Vaname yang diberi Probiotik Pseudoalteromonas piscicida dan Prebiotik Mannanoligosakarida melalui Bioenkapsulasi Artemia sp., dalam prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan V, Universitas Hasanuddin, pp. 145-156.
AOAC (1999) AOAC official methods 199.10 – Association of official analytical chemists, Maryland, USA, pp. 40-50.
Park PW, RE Goins (1994) In situ preparation of fatty acid metyl ester for analysis of fatty acid composition in foods. Food Science59(6): 1262-1266.
Muchlisin ZA, Arisa AA, Muhammadar AA, Fadli N, Arisa II, Siti-Aizah MN (2016) Growth performance and feed utilization of Keureling (Tor tambra) fingerlings fed a formulated diet with different doses of vitamin E (alpha-tocopherol). Archives of Polish Fisheries 23:47-52.
Budiardi T, Utomo NBP, Santoso A (2010) Pertumbuhan dan kandungan nutrisi Spirulina sp. pada fotoperiodeyang berbeda. Jurnal Akuakultur Indonesia 9(2):146-156.
Lovell T (1998) Nutrition and feeding of fish 2nd ed.Kluwer Academic Pub. Springer Science p. 267.
Isnansetyo A, Kurniastuty (1995) Teknik kultur phytoplankton dan zooplankton: Pakan alami untuk pembenihan organisme laut.Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Darwisito S, Zairin M, Sjafei DS (2008) Pemberian pakan mengandung vitamin e dan minyak ikan pada induk memperbaiki kualitas telur dan larva ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Akuakultur Indonesia 7(1): 1-10.
Williams ML, Azadi P, Lawrence ML (2003) Comparison of cellular and extracellular products expressed by virulent and attenuated strains of Edwardsiella ictaluri. Journal of Aquatic Animal Health 15:264-273.
Glaser P(2002) Genome sequencing of Streptococcus agalactiae, a pathogen causing invasive neonatal disease. Molecular Microbiology 45:1499-1513.
Woolf N (2000) Cell, tissue and disease the basis of pathology 3th ed. WB Sanders, New York.
Dwinanti SH, Sukenda, Yuhana, Lusiastuti AM (2014) Toksisitas dan imunogenitas produk ekstraseluler Streptococcus agalactiaetipe non hemolotik pada ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia 2(1):105-116.
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW (2001) Harper’s biochemistry 25th ed. Appleton and Lange Pub., England.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright and Attribution:
Articles in Biotropika: Journal of Tropical Biology are under Creative Commons Attribution-NonCommercial (CC-BY-NC) copyright. The work has not been published before (except in the form of an abstract or part of a published lecture or thesis) and it is not under consideration for publication elsewhere. When the manuscript is accepted for publication in this journal, the authors agree to the automatic transfer of the copyright to the publisher.
Journal of Biotropika: Journal of Tropical Biology is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0).
Permissions:
Authors wishing to include figures, tables, or text passages that have already been published elsewhere and by other authors are required to obtain permission from the copyright owner(s) for both the print and online format and to include evidence that such permission has been granted when submitting their papers. Any material received without such evidence will be assumed to originate from one of the authors.
Ethical matters:
Experiments with animals or involving human patients must have had prior approval from the appropriate ethics committee. A statement to this effect should be provided within the text at the appropriate place. Experiments involving plants or microorganisms taken from countries other than the author's own must have had the correct authorization for this exportation.