Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Cabai Katokkon (Capsicum chinense Jacq.) di Ketinggian 600 Meter dan 1.200 Meter di atas Permukaan Laut

Authors

  • Dian Flowrenzhy Jurusan Biologi Fakultas MIPA
  • Nunung Harijati

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.biotropika.2017.005.02.2

Abstract

Cabai katokkon (Capsicum chinense Jacq.) adalah flora spesifik lokasi di Indonesia yang banyak ditemukan di dataran tinggi Toraja-Sulawesi Selatan pada ketingian 800-1.800 meter di atas pemukaan laut (m dpl). Tanaman ini berpotensi ekstensifikasi di luar habitat aslinya, di dataran yang tersedia luas di Indonesia. Penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produktivitas cabai katokkon pada ketinggian tempat yang berbeda (600 m dpl dan 1200 m dpl). Jumlah tanaman tiap perlakuan sebanyak 30 tanaman. Khusus untuk pengukuran data fase vegetatif, diambil 10 sampel secara acak. Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Independent T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketingggian tempat tidak berpengaruh pada tinggi tanaman dan diameter batang utama cabai katokkon. Ketinggian tempat berpengaruh terhadap waktu berbunga dan berbuah serta produktivitas cabai. Cabai katokkon berbunga dan berbuah lebih cepat di ketinggian 1.200 m dpl dibandingkan pada ketinggian 600 m dpl. Produktivitas cabai katokkon di ketinggian 1.200 m dpl sebesar 916,3-1.089,3 g/tanaman, sedangkan pada ketinggian 600 m dpl sebesar 661,9-989,8 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas cabai katokkon di ketinggian tempat 1.200 m dpl lebih tinggi dibandingkan pada ketinggian 600 m dpl. Ekstensifikasi cabai katokkon dapat dilakukan di kedua ketinggian tempat, namun dataran tinggi adalah tempat yang paling sesuai untuk pembudidayaan cabai katokkon.

References

Djarwaningsih, T. 2005. Capsicum spp. (cabai): asal, persebaran dan nilai ekonomi. Biodiversitas. 6:292-296.

Ortega, H. M, A.O. Navarro, M.D.H. Cevallos, G.C. Alvarez, and H.N. Mondrag´on, 2012. Antioxidant, antinociceptive, and anti inflammatory effects of carotenoids extracted from dried pepper (Capsicum annuum L.). J.Biomed.Biotech. 10, 1155.

Setiawati, Y. 2005. Analisis varietas dan polybag terhadap pertumbuhan serta hasil cabai (Capsicum annuum L.) sistem hidroponik. Buletin Penelitian No. 8. Tersedia online di: http://research.Mercubuana.ac.id. Diakses 11 Desember 2014.

Warisno dan K. Dahana, 2010. Peluang usaha dan budidaya cabai. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Berita Resmi PVT. 2014. Pendaftaran varietas lokal cabai katokkon (Lycopersicum annum). Pusat PVTPP. Jakarta

Badan Pusat Statistik Kota Batu. 2015. Kota Batu dalam angka 2015.

El-Tohamy, W.A., A.A. Ghoname and S.D. Abou-Hussein, 2006. Improvement of pepper growth and productivity in sandy soil by different fertilization treatments under protected cultivation. J. Applied Sci., 8-12.

Marame, F., L. Desalegne, H. Singh., C. Fininsa and R. Sigvald, 2008. Genetic components and heritability of yield and yield related traits in hot pepper. Res. J. Agric. Biol.Sci.: 803-809.

Prajnanta. 2007. Kiat sukses bertanam cabai di musim hujan. Penebar swadaya. Cetakan ke XII. Jakarta 64h.

Egharevba, R.K.A and K.E. Law-Ogbomo, 2007. Comparative effects of two Nitrogen sources on the growth and productivity in sandy soil by different fertilization treatments under protected cultivation. J. Applied Sci. Res., 8-12.

Kirana, R. dan E. Sofiari, 2007. Heterosis dan heterobeltiosis pada persilangan 5 genotip cabai dengan metode dialil. J.Hort. 17(2): 111‒117.

Rodell, P., 1994. Anatomy of flowering plants an introduction to structure and development. 2nd Ed., Cambridge University Press. Cambridge.

Nkansah, G.O., P. Okyere, R. Coffie, and J. M. Voisard, 2007. Evaluation of four exportable hybrid okra varieties in three different ecological zones of Ghana. Ghana J. Horticult., 6:25-31.

Amrullah, 2000. Tingkat kandungan klorofil daun dan kontribusinya serta pengaruh pemupukan NPKMg dan pemberian metanol terhadap kandungan klorofil, pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). Program Pascasarjana IPB, Bogor.

Gardner, F.P., R.B. Pearce, and R.L. Mitchell, 1991. Physiology of crop plants. IOWA University Press. Diterjemahkan oleh Herawati Susilo dan Subiyanto. 1991. Fisiologi tanaman budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Marcellis, L.F.M., E. Heuvelink, L. R. B. Hofman-Eijer, J.D. Bakker and L.B. Xue, 2005. Flower and fruit abortion in sweet pepper in relation to source and sink strength. J. Exp. Bot., 55: 2261-2268.

Adeyanju, A.O. and M.F. Ishiyaku, 2007. Genetic study of earliness in cowpea (Vigna unguiculata L. Walp) under screen house condition. Int. J. Plant Breed. Genet., 1 :34-37.

Ferrara, A., S. Lovelli, T.Tommaso and M. Perniola, 2011. Growth, flowering, and fruit setting in greenhouse bell pepper under water stress. J. Agron., 10:12-19.

Sana, M., A. Ali, M. A. Malik, M.F. Saleem and M. Rafiq, 2003. Comparative yield potential and oil contents of different canola cultivars (Brassica napus L.). J. Agron., 2: 1-7.

Egesi, C. N., P. Ilona, F.O. Ogbe, M.O Akoroda and A. Dixon, 2007. Genetic variation and genotype x environment interaction for yield and other agronomic trait in cassava in Nigeria. Agron. J., 99: 1137-1142.

Andoko, A. 2004. Budidaya cabai merah secara vertikultur organik. Cetakan I. Penebar swadaya. Jakarta.

Linkemer, G., J.E. Board, and M.E. Musgrave, 1998. Water logging effect on growth and yield component in late-planted soybean. Crop Sci. (38): 1576−1584.

Lakitan, B., 2011. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Gonzalez-Dugo, V., F. Orgaz, and E. Fereres. 2007. Responses of pepper to deficit irrigation for paprika production. Sci. Hort. 114: 77-82.

VanToai, T.T., A.F. Beuerlein, S.K. Scjimit-thenner, and S.K. St. Martin, 1994. Genetic variaability for flooding tolerance in soybeans. Crop Sci. 34: 1112−1115.

Dorji, K., M.H. Behboudian, and J.A. Zegbe Domınguez, 2005. Water relations, growth, yield, and fruit quality of hot pepper underdeficit irrigation and partial root zone drying. Sci. Hort. 104:137–149.

Ismail, M. R., W.J. Davies, and M.H. Awad. 2002. Leaf growth and stomatal sensitivity to ABA in droughted pepper plants. Sci. Hort. 96:313-327.

Phimchan, P and T. Suchila, 2012. Impact of drought stress on the accumulation of capsaicinoids in Capsicum cultivars with different initial capsaicinoid levels. Khon Kaen University, Khon Kaen 40.002, Thailand.

Downloads

Published

2017-06-22

Issue

Section

Articles