STUDI KELAYAKAN KUALITAS AIR MINUM DELAPAN MATA AIR DI KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG

Authors

  • Rani Rahmawati
  • Catur Retnaningdyah

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas delapan mata air berdasarkan sifat fisik dan kimia air. Penelitian dilakukan di mata air Ngenep, PraNyolo, Umbulan, Langgar, Balittas, Lowoksari, Leses dan Soko yang terletak di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Pada  masing–masing  mata air  tersebut  dilakukan  pengambilan sampel air  pada dua titik sebagai ulangan. Parameter  yang diukur meliputi suhu, pH, DO, konduktivitas, turbiditas, BOD, nitrat, ortofosfat, alkalinitas, TDS, TSS, TOM dan debit. Perbedaan kualitas fisikokimia air antar mata air ditentukan dengan uji Anova yang dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range test, analisis cluster dan PCA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa delapan mata air yang dipantau sudah tidak layak digunakan sebagai bahan baku air minum. Parameter yang sudah tidak memenuhi  baku mutu  berdasarkan  PP No 82 tahun 2001 tentang  Pengelolaan  Kualitas  Air dan  Pengendalian Pencemaran Air adalah nilai DO (semua mata air), BOD (mata air  PraNyolo), Nitrat (mata air  Langgar, Balittas, Lowoksari, Leses, Soko).

 

Kata kunci: Indeks Kualitas air Prati’s, Karangploso, kualitas air,  mata air

References

Basavaraja, Simpi, S. M., Hiremath, K. N. S. Murthy, K. N.Chandrashekarappa, Anil N. Patel, E.T.Puttiah, (2011), Analysis of Water Quality Using Physico-Chemical Parameters Hosahalli Tank in Shimoga District, Karnataka, India,Global Journal of Science Frontier, Research, 1(3), pp 31-34.

Boyd, C.E. 1988. Water quality in warmwater fish. Fourth Printing Auburn Univ. Agricultural Experiment Station. Alabama.

Clesceri L.S., A.E.Greenberg & A.D Eaton. 1998. Standard Methods For the Examination of Water and Waste Water.20th.Ed.,Washington

Effendie, H. 2003. Telaah Kualitas Air.Bagi Pengelolahan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan.Kanisius.Yogyakarta.

Fullerton,A.H.,T.J. Beechie, S.E. Baker, J.E. Hall and K.A. Barnas. 2006. Regional patterns of riparian characteristic in the interior Columbia River basin, Northwestern USA: aplication for restoration planning. Landscape Ecol. 21:1347 – 1360.

Greipsson,S. 2011. Phytoremidiation. Nature Education Knowledge, 2(1) : 1-7

Gupta, D. P., Sunita andJ. P. Saharan, (2009), Physiochemical Analysis of Ground Water of Selected Area of Kaithal City (Haryana) India,Researcher, 1(2), pp 1-5.

Habiebah, R.A.S. dan C. Retnaningdyah. 2014. Evaluasi Kualitas Air Akibat Aktivitas Manusia di Mata Air Sumber Awan dan Salurannya, Singosari Malang. Jurnal Biotropika. Vol 2 No.1:40-45.

Karanth, K. R, (1987), Groundwater Assessment Development and Manage-ment Tata McGraw Hill publishing company Ltd., New Delhi, pp725-726.

Navneet, K. Dan D. K. Sinha, (2010), Drinking water quality management through correlation studies among various physicochemicalparameters: A case study,International Journal of Environmental Sciences, 1(2), pp 253-259.

Peraturan Pemerintah. No.82. 2001. TentangPengolahan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran. http://www. depkes. go.id. 1 Januari 2015

Retnaningdyah, C dan E. Arisoesilaningsih. 2014. Evaluasi Kualitas Ekosistem Mata Air di Sumber Jenon, Awan, Mlaten, Umbul dan Guno Berdasarkan Parameter Fisikokimia dan Makroinvertebrata Bentos. Leaflet sosialisasi Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi UB, Malang.

Retnaningdyah C. Dan E. Arisoesilaningsih, 2013. Ecological Significance of Irrigation Channel Riparian to Improve Benthic Macroinvertebrate Diversity. Oral presentation on International Conference on Global Resource Conservation (ICGRC). February 7th-8th. Malang, Indonesia

Ott, W.R. 1978. Environmental Indices. Theory and Practice. Ann Arbor Scin. Publ. Inc., Ann Arbor. Mich.

Downloads

Published

2015-04-17

Issue

Section

Articles