INTERVAL WAKTU OPTIMAL PENAMPUNGAN SEMEN BERDASARKAN KARAKTERISTIK DAN KUALITAS SPERMATOZOA KAMBING BOER

Authors

  • Ariani Mahdiyah brawijaya university
  • Agung Pramana W.M

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interval waktu penampungan optimal pada kambing Boer serta mengetahui karakteristik semen dan kualitas sperma kambing yang ditampung dengan interval  berbeda. Salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan kualitas semen kambing adalah interval penampungan. Frekuensi penampungan yang terlampau sering dan dengan jarak yang terlalu dekat, akan menurunkan kuantitas dan kualitas semen yang  dihasilkan. Semen diambil dari dua kambing pejantan jenis Boer produktif berumur 4 tahun  dengan bobot 70 kg selama 2 minggu, dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan: 1) penampungan sekali sehari, 2) penampungan sekali dalam dua hari. Analisis karakteristik semen meliputi volume, konsentrasi, viabilitas, abnormalitas dan motilitas spermatozoa menggunakan analisis regresi linier. Sedangkan warna dan konsistensi semen dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil yang didapat pada variabel warna dan abnormalitas tidak dipengaruhi oleh jarak penampungan yang terlalu dekat (P>0,05), warna semen yang ditampung rata-rata putih susu, dan keabnormalitasan sel spermatozoa kedua kambing rata-rata 1% - 1,5%. Variabel volume, konsistensi, viabilitas, motilitas, dan konsentrasi akan menurun seiring dengan semakin rapatnya interval penampungan (P<0,05). Variable volume semen kambing Boer B 085 mengalami punurunan volume sebanyak 0,1 ml setiap penampungan (R2=89%). Penampungan dengan interval dua hari dapat digunakan peternak tanpa mengurangi kualitas semen kambing Boer, sedangkan penampungan dengan interval satu hari menunjukkan penurunan kualitas seiring dengan meningkatnya frekuensi penampungan.

Kata kunci: Boer, Penampungan, Interval, Kualitas, Semen.

Author Biography

Ariani Mahdiyah, brawijaya university

Department of Biology

References

Toelihere, M.R. 1993. Inseminasi Buatan pada Ternak. Bandung: Penerbit Angkasa

Ted., dan Linda. S. 2005. Mengapa Harus Memelihara Kambing Boer "Daging untuk Masa Depan". IndonesiaBoerGoat.com diakses tanggal 5 november 2013

Setiawan. B.S. 2011. Beternak Domba dan Kambing. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta Selatan

Kartasudjana, R. 2001.Teknik Inseminasi Buatan pada Ternak. Jakarta.

Hafez, E.S.E. 2000. Preservation and Cryopreservation of Gamets and Embryos in Reproduction in Farm Animal 7th edition. By Hafez ESE, Lea, and Febiga. Philadelphia.

Kaya, A., Aksoy, M., and Tekeli, T., 2002. Influence of ejaculation frequency on sperm characteristics, ionic composition and enzymatic activity of serninal plasma in rams. SmalLRuttLRes. 44: 153-158

Tukan, N.K. 2009. Pengaruh Interval Waktu Penampungan terhadap Karakter Semen Kambing Peranakan Etawah. Skripsi

Oyeyemi, M.O., Akusu, M.O., and Cla-Davies, O.E. 2000. Effect of Successive Ejaculations on the Spermiogram of West African Dwarf Goats (Capra hircus L.). Veterinarski Arhiv. 70(4): 215-221.

Tambing, S.N., Mozer, R.T., Tuty. L.Y., Bambang, P., Ketut, S,. dan Polmer, Z.S. 2003. Pengaruh Frekuensi Ejakulasi Terhadap Karakteristik Semen Segar dan Kemampuan Libido Kambing Saanen. J. Sain Vet XXI(2)(2003)

Ax, R.l, Dally. M, Didion, B.A.,Lenz, R.W., Love, C.C., Varner, D.D., Hafez, B., dan Bellin, M.E. 2008. Semen evaluation in farm animal reproduction ed by Hafez ESE 7th. Lea Febinger : 365-375

Downloads

Published

2014-10-30

Issue

Section

Articles