Peta dan Struktur Vegetasi Naungan Porang (Amorphophallus muelleri Blume) di Wilayah Malang Raya
Abstract
Porang (Amorphophallus muelleri Blume) adalah salah satu jenis tanaman terna dalam famili Araceae yang dapat tumbuh dengan baik di bawah naungan, seperti di bawah naungan pohon jati, mahoni, sonokeling, rumpun bambu, atau di antara semak belukar. Vegetasi naungan tersebut dapat dijadikan sebagai preferensi habitat porang di suatu wilayah, sehingga lebih mudah mengetahui populasi porang terbanyak di bawah vegetasi naungan tertentu. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis vegetasi yang menjadi naungan porang di berbagai wilayah Malang Raya. Selain itu, bertujuan pula untuk membuat peta vegetasi naungan porang agar diketahui habitat porang di berbagai wilayah Malang Raya. Penelitian dilakukan dengan mencari informasi mengenai keberadaan porang di wilayah Malang Raya kepada key person sehingga nantinya dapat dilakukan pengambilan data vegetasi naungan porang dengan menggunakan metode kuadran. Selain itu, dilakukan pembuatan peta vegetasi naungan porang dengan menggunakan software Quantum GIS. Berdasarkan hasil analisis vegetasi naungan diketahui bahwa porang banyak ditemukan di bawah naungan bambu (Gigantochloa atter), sehingga bambu memiliki INP tertinggi diantara spesies lainnya pada sebagian besar wilayah eksplorasi porang. Selain bambu, pohon jati (Tectona grandis) dan mahoni (Swietenia mahagoni) juga merupakan vegetasi naungan yang dominan pada beberapa wilayah. Dengan demikian, preferensi naungan porang dapat diketahui dari jenis vegetasi naungannya sehingga dengan adanya peta vegetasi naungan di setiap wilayah dapat mempermudah masyarakat untuk mengetahui jenis vegetasi naungan porang yang dominan di wilayah Malang Raya.
Kata kunci: Bambu (Gigantochloa atter), Porang (Amorphophallus muelleri Blume), Quantum GIS, dan vegetasi naungan porang.
References
Jansen, P. C. M., C. Van Der Wilk, dan W. L. A. Hetterscheid. 1996. Amorphophallus Blume ex Decaisne. In Flach, M. dan F. Rumawas (eds.). PROSEA: Plant Resources of South-East Asia. Plant Yielding Non-seed Carbohydrates. Backhuys Publishers. Leiden. (9).
Sulaeman, A.R. 2004. Porang, sejahterakan warga sekaligus lestarikan hutan klangon. http://www.kompas.com/. Tanggal akses 4 Desember 2007.
Fitter, A. H. dan R. K. M. Hay. 1992. Environmental Physiology of Plant. Academic Press,Inc. London.
Sumarwoto. 2004a. Beberapa Aspek Agronomi Amorphophallus muelleri Blume. Disertasi. Program Pascasarjana IPB. Bogor.
Lingga, P., B. Sarwono, F. Rahardi, P.C. Rahardja, J.J. Afriastini, W. Rini, dan W.H. Apriadji. 1989. Bertanam Ubi-ubian. Penebar Swadaya. Jakarta.
Nuryadin, Ruslan. 2010. Pengolahan Data Peta Dengan Quantum GIS. PT. Webgis Indonesia.
Oosting, H.J. 1958. The Study of Plant Communities. D.J. Chivers (Ed.). Plenum Press. New York.
Departemen Kehutanan. 2004. Panduan Kegiatan Magang CPNS Departemen Kehutanan di Taman Nasional. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Soerianegara, I. dan A. Indrawan. 1976. Ekologi Hutan Indonesia. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
GDAL Software Suite. 2011. Geospatial Data Abstraction Library. http://www.gdal.org. Tanggal akses 27 Februari 2012.
Sulaeman, A.R. 2004. Porang, sejahterakan warga sekaligus lestarikan hutan klangon. http://www.kompas.com/. Tanggal akses 4 Desember 2007.
Lase, E. 2007. Budidaya Umbi Hutan (Porang). http://korannias.wordpress.com/. Tanggal akses 4 Desember 2007.
Magurran, A.E. 1988. Ecological diversity and its measurement. Chapman and Hall. London.
Lindgren,D.T. 1985. Land Use Planning and Remote Sensing. Martinus Nijhoff Publishers. Doldrecht.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright and Attribution:
Articles in Biotropika: Journal of Tropical Biology are under Creative Commons Attribution-NonCommercial (CC-BY-NC) copyright. The work has not been published before (except in the form of an abstract or part of a published lecture or thesis) and it is not under consideration for publication elsewhere. When the manuscript is accepted for publication in this journal, the authors agree to the automatic transfer of the copyright to the publisher.
Journal of Biotropika: Journal of Tropical Biology is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0).
Permissions:
Authors wishing to include figures, tables, or text passages that have already been published elsewhere and by other authors are required to obtain permission from the copyright owner(s) for both the print and online format and to include evidence that such permission has been granted when submitting their papers. Any material received without such evidence will be assumed to originate from one of the authors.
Ethical matters:
Experiments with animals or involving human patients must have had prior approval from the appropriate ethics committee. A statement to this effect should be provided within the text at the appropriate place. Experiments involving plants or microorganisms taken from countries other than the author's own must have had the correct authorization for this exportation.