Peta Persebaran Porang (Amorphophallus muelleri Blume) Berdasarkan Topografi Wilayah di Malang Raya
Abstract
Porang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan salah satu tumbuhan lokal Indonesia yang banyak tersebar di Pulau Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan porang di wilayah Malang Raya dan mengonstruksi peta persebaran porang berdasarkan topografi wilayah. Metode penelitian terdiri dari kegiatan eksplorasi porang dan pembuatan peta persebarannya. Eksplorasi dilakukan di Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Porang yang ditemukan dicatat koordinat lokasi dan kelimpahannya, kemudian dibuat peta persebaran porang dengan menggunakan software Quantum GIS. Berdasarkan hasil eksplorasi di Malang Raya, porang ditemukan di 12 lokasi dan tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Malang. Porang yang ditemukan berupa porang liar (9 lokasi) dan porang budidaya (3 lokasi). Satu lokasi populasi porang dapat memiliki plot (1x1 meter) berjumlah 2 – 111 plot dan setiap plot dapat ditemukan 1 – 24 individu porang. Berdasarkan topografi wilayah, setiap lokasi memiliki ketinggian bervariasi antara 34 – 931 meter di atas permukaan laut. Kemiringan lokasi antara 6° - 30,75° dan terklasifikasi dalam area agak miring hingga curam (kelas C - F). Namun porang banyak ditemukan di daerah lereng miring (kelas D). Di Malang Raya, porang umumnya tumbuh di bawah tegakan bambu dan jati. Peta persebaran porang di Malang Raya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi tersedianya informasi lokasi dan kondisi keberadaan porang di suatu wilayah di Pulau Jawa.
Â
Kata kunci: Malang Raya, pemetaan, porang, topografiReferences
Sumarwoto. 2005. Iles-iles (Amorpho-phallus muelleri Blume), Deskripsi dan Sifat-sifat Lainnya. Biodiversitas. Volume 6(3):185-190.
Indriyani, S., R. Mastuti & A. Roosdiana. 2010. Kandungan Oksalat Umbi Porang (Amorphophallus muelleri Blume Syn. A. oncophyllus Prain). Berk. Penel. Hayati Edisi Khusus (4A): 99-102.
Chen, H.L., Sheu W.H., Tai T.S., Liaw Y.P. & Chen Y.C. 2003. Konjac supplement alleviated hypercholesterolemia and hyper-glycemia in type 2 diabetic subjects-a randomized double-blind trial. J Am Coll Nutr. 22:36-42.
Sood, N., W.L. Baker, & C.I. Coleman. 2008. Effect of glucomannan on plasma lipid and glucose concen-trations, body weight, and blood pressure: systematic review and metaanalysis. Am J Clin Nutr 88:1167–75.
Lahiya, A.A. 1993. Budidaya Tanaman Iles-iles dan Penerapannya untuk Sasaran Konsumsi serta Industri. cit. Anam, K., R. Azrianingsih & G. Ekowati. 2010. Perbandingan Kadar Senyawa Gluko-manan dan Kalsium Oksalat pada Beberapa Varian Porang (Amorphophallus muelleri Blume) dari Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Malang.
Nakata, P.A. 2003. Advances in Our Understanding of Calcium Oxalate Crystal Formation and Function in Plants. Plant Science Volume 164:901–909.
Yuzammi. 2000. A Taxonomic Revision of the Terrestrial and Aquatic Aroids (Araceae) in Java. School of Biological Science, Faculty of Life Science, University of New South Wales. Sidney. Thesis.
Jansen, P.C.M., C. van der Wilk, a& W.L.A. Hetterscheid. 1996. Amorphophallus Blume ex Decaisne. In Flach, M. and F. Rumawas (eds.). PROSEA: Plant Resources of South-East Asia No 9. Plant Yielding Non-seed Carbohydrates. Backhuys Publisher. Leiden.
Alviana, V.R. 2010. Araceae yang Berpotensi Sebagai Sumber Glukomanan dan Pemanfaatannya Oleh Masyarakat di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Malang, Malang. Skripsi.
Cahyati. 2009. Diversitas Varian Porang (Amorphophallus muelleri Blume) di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang Berdasarkan Morfologi, Kadar Glukomanan dan Kalsium Oksalat Umbinya. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Malang, Malang. Skripsi.
Kusumaningrum, N.S. 2009. Karakterisasi Amorphophallus spp. Dari Kecamatan kalipare, Kabupaten Malang berdasarkan Morfologi, kadar Glukomanan dan Kalsium Oksalat. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Malang, Malang. Skripsi.
Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB. Bogor
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright and Attribution:
Articles in Biotropika: Journal of Tropical Biology are under Creative Commons Attribution-NonCommercial (CC-BY-NC) copyright. The work has not been published before (except in the form of an abstract or part of a published lecture or thesis) and it is not under consideration for publication elsewhere. When the manuscript is accepted for publication in this journal, the authors agree to the automatic transfer of the copyright to the publisher.
Journal of Biotropika: Journal of Tropical Biology is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0).
Permissions:
Authors wishing to include figures, tables, or text passages that have already been published elsewhere and by other authors are required to obtain permission from the copyright owner(s) for both the print and online format and to include evidence that such permission has been granted when submitting their papers. Any material received without such evidence will be assumed to originate from one of the authors.
Ethical matters:
Experiments with animals or involving human patients must have had prior approval from the appropriate ethics committee. A statement to this effect should be provided within the text at the appropriate place. Experiments involving plants or microorganisms taken from countries other than the author's own must have had the correct authorization for this exportation.