Dinamika Struktur Komunitas Vegetasi Liar dan Pertumbuhan Padi Hitam Di Sawah Organik Kecamatan Kepanjen Malang
Abstract
Â
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dinamika struktur vegetasi liar selama pertumbuhan padi hitam di persawahan organik di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang dan menentukan interaksi keberadaan vegetasi liar pada pertumbuhan padi hitam. Metode yang digunakan adalah selected sampling, yaitu pemilihan petak contoh didasarkan pada pertumbuhan tanaman padi dan kelimpahan vegetasi liar. Pertumbuhan padi hitam diamati berdasarkan tinggi tanaman, biomassa, jumlah anakan, jumlah spikelet dan jumlah serta berat biji. Vegetasi liar diamati secara langsung dengan luasan 50 x 50 pada lokasi penentuan pengamatan pertumbuhan padi hitam. Faktor abiotik yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini meliputi tanah (berat jenis, bahan organik, pH dan konduktivitas) dan air sawah (pH dan konduktivitas). Genangan air sawah diamati dengan menggunakan score. Pengamatan dilakukan dalam empat fase (adaptasi tanaman 28 hst, pembentukan anakan 48 hst, pengisian malai 88 hst dan menjelang panen112 hst). Hasil pengamatan menunjukkan adanya dinamika vegetasi liar selama pertumbuhan padi hitam yang digambarkan dari biomassa vegetasi liar. Kelimpahan vegetasi liar yang tinggi menyebabkan penurunan terhadap pertumbuhan padi hitam, hal ini ditunjukkan dari tinggi pertumbuhan padi, jumlah anakan, malai dan spiklet pada masing-masing umur padi tumbuh minimal, rata-rata dan maksimal. Penutupan vegetasi liar berkorelasi negatif dengan genangan air sawah, yaitu tingginya genangan air sawah memberikan pengaruh terhadap vegetasi liar yang tumbuh.
Kata kunci : Dinamika, padi hitam, pertumbuhan, vegetasi liar.
References
Wang, Qing. 2007. Supplementation of black rice pigment fraction improves antioxidant and anti-inflammatory status in patients with coronary heart disease. Asia Pac J Clin Nutr 2007;16 (Suppl 1):295-30
Hiemori. 2009. Influence of Cooking on Anthocyanins in Black Rice (Oryza sativa L. japonica var. SBR). J. Agric. Food Chem. 57, 1908–1914
Supardi,. Hardedi,. Ruatman, A. dan Margana, D.M. 2010. Padi Hitam. Pengawasan benih tanaman BPSBTPH: Jawa Barat
Yakub, Y., Sukman. 2002. Gulma dan Teknik Pengendalian. Rajawali Press: Jakarta
De Datta, S. K. 1996. Weed control Technology in irrigated rice. Paper presented at the Weed control in rice conference. IRRI: Philippines
Pane, H. et al. 2002. Weed characterization in walik jerami rice in rainfed lowland area. Penelitian pertanian tanaman pangan, 21 (3):6-14
Budiman. 2012. Model Pertumbuhan Padi Hitam Pada Sawah Organik Di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. TESIS. Jurusan Biologi, Universitas Brawijaya: Malang
Woolley, B. L. et al. 1993. The critical periode of weed control in white bean (Phaseolus vulgaris). Weed Sci. 41: 180-184
Pane, H. et al. 2000. Weed communities of gogorancah rice and reflections on management. In Tuong, T. P. et al (Ed.), Characterizing and understanding rainfed environment. IRRI: Philippines
Ayers, R.S dan Westcot, D. W. 1994. Water quality for agriculture. Food and Agriculture Organization of the United Nations: Rome
Downloads
Issue
Section
License
Copyright and Attribution:
Articles in Biotropika: Journal of Tropical Biology are under Creative Commons Attribution-NonCommercial (CC-BY-NC) copyright. The work has not been published before (except in the form of an abstract or part of a published lecture or thesis) and it is not under consideration for publication elsewhere. When the manuscript is accepted for publication in this journal, the authors agree to the automatic transfer of the copyright to the publisher.
Journal of Biotropika: Journal of Tropical Biology is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0).
Permissions:
Authors wishing to include figures, tables, or text passages that have already been published elsewhere and by other authors are required to obtain permission from the copyright owner(s) for both the print and online format and to include evidence that such permission has been granted when submitting their papers. Any material received without such evidence will be assumed to originate from one of the authors.
Ethical matters:
Experiments with animals or involving human patients must have had prior approval from the appropriate ethics committee. A statement to this effect should be provided within the text at the appropriate place. Experiments involving plants or microorganisms taken from countries other than the author's own must have had the correct authorization for this exportation.