Respon Tanaman Kentang Hitam (Solenostemon Rotundifolius) pada Berbagai Jumlah dan Frekuensi Pemberian Air

Authors

  • Primarini Dayu Ardani Universitas Brawijaya
  • Nur Edy Suminarti
  • Agung Nugroho

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.biotropika.2017.005.03.11

Keywords:

Jumlah air, frekuensi penyiraman, Solenostemon rotundifolius

Abstract

Air memiliki peran yang penting dalam kelangsungan hidup tanaman. Kentang hitam (Solenostemon rotundifolius) adalah bahan pangan yang cukup lama dikenal di Indonesia, akan tetapi tingkat kebutuhan airnya masih belum diketahui. Hal yang perlu diperhatikan terkait dengan kebutuhan air tersebut adalah tingkat ketersediaannya serta pendistribusiannya secara merata pada seluruh fase pertumbuhan tanaman. Penelitian untuk mempelajari dan memperoleh informasi tentang jumlah dan frekuensi pemberian air yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kentang hitam telah dilakukan di Greenhouse BLK Wonojati, Malang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi, frekuensi pemberian air diletakkan sebagai petak utama, terdiri dari tiga macam yaitu pemberian air sehari sekali, dua hari sekali dan tiga hari sekali. Jumlah pemberian air sebagai anak petak, yaitu 300, 600, 900 dan 1200 mm musim-1. Pengumpulan data dilakukan secara destruktif meliputi komponen pertumbuhan dan hasil. Uji F taraf 5% ditujukan untuk menguji pengaruh perlakuan, sedang perbedaan diantara rata-rata perlakuan didasarkan pada nilai BNT taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa terjadi interaksi nyata pada parameter jumlah daun per tanaman pada umur 81 hst, luas daun, bobot kering daun, bobot kering total tanaman pada 27 hst dan Efisiensi Penggunaan Air (EPA), akan tetapi semua parameter panen tidak menunjukkan hasil yang nyata.

References

Anbuselvi, S. and M.H. Priya. 2013. Nutritional and anti-nutritional constituents of Plectranthus rotundifolius. Int. J. Pharm. Sci. Rev. Res., 22(1), Sep – Oct 2013

Araki H., Hamada, A., Hossain, M.A., Takahashi, T. 2012. Waterlogging at jointing and/or after anthesis in wheat induces early leaf senescence and impairs grain filling. Field Crops Res. 137: 27-36

Bayorbor, T.B., A.Y. Gumah. 2007. Effect of ‘seed’ tuber weight and spacing on Frafra Potato (Solenostemon rotundifolius). Ghana J. of Horticulture 6: 41-48

Enyiukwu, D. N., A.N Awurum and J.A Nwaneri. 2014. Potentials of Hausa Potato (Solenostemon rotundifolius (Poir.) J. K. Morton) and Management of its Tuber Rot in Nigeria. Greener J. of Agronom. Forest. and Hor. 2(2): 027-037

Gardner, F.P., R.L Mitchell, R.B. Pearce. 1991. Crop-Physiology; Field Crop-Physiology. H. Susilo (penerjemah). 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press. Jakarta.

Goldsworthy, P.R., N.M. Fisher. 1996. The Physiology of Tropical Field Crops. John Wiley and Sons, Ltd. Tohari (penerjemah), Soedharoedjian (penyunting). Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. p. 51-280

Nugraheni, M., U. Santoso, Suparmo, H. Wuryastuti. 2011. Potential of Coleus tuberosus as an antioxidant and cancer chemoprevention agent. Int. Food Res. J. 18(4): 1471-1480

Parent, C., N. Capelli, A. Berger, M. Crèvecoeur, J.F. Dat. 2008. An overview of plant responses to soil waterlogging. Plant Stress 2 (1): 20-27

Poorter, H. and C. Remkes. 1990. Leaf area ratio and net assimilation rate of 24 wild species differing in relative growth rate. Oecologia 83: 553-559

Rajapaksha, U. 1998. Traditional Food Plants in Sri Lanka In Hector Kobbakaduwa Agrarian Research and Training Institute. Sri Lanka, Publication #100. Sri Lanka. p. 271-273

Rajomohan, K., K.V. Peter (ed). 2007. Underutilized and Underexploited Horticultural Crops Vol. I. New India Publishing Agency. New Delhi. India. p. 29-36

Sitompul, S.M dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. p. 81–124

Slatyer, R.O. 1969. Physiological Significance of Internal Water Relations to Crop Yield in R.C Dinauer (man. ed.), J.D Eastin (ed.), F.A Haskins (ed.), C.Y Sullivan (ed.), C.H.M Van Bavel (ed.). Physiological Aspects of Crop Yield. American Society of Agronomy. Madison. Wis. USA. p. 53-85

Downloads

Published

2017-12-06

Issue

Section

Articles