Pengaruh Hormon Hipofisa dan Ovaprim Terhadap Ovulasi Serta Pengaruh Pakan Terhadap Pertumbuhan Berudu Katak Fejervarya cancrivora

Authors

  • Ardyah Ramadhina Irsanti Putri Brawijaya University
  • Nia Kurniawan
  • Agung Pramana W.M

Abstract

Katak Fejervarya cancrivora merupakan kelompok dari kelas amfibi yang habitatnya sangat dipengaruhi oleh perubahan kondisi habitat dan aktivitas manusia. Salah satu upaya untuk mempertahankan keanekaragaman hayati yaitu memanfaatkan teknologi reproduksi buatan dengan melakukan induksi pematangan gonad menggunakan hormon hipofisa dan ovaprim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian hormon hipofisa dan ovaprim terhadap pematangan gonad dan keberhasilan fertilisasi pada katak Fejervarya cancrivora, serta mengetahui pengaruh perbedaan pemberian pakan pada pertumbuhan berudu katak Fejervarya cancrivora. Injeksi dilakukan pada katak betina yang  hampir matang gonad dengan total dosis injeksi 250 µl secara intraperitonial. Setelah dipijahkan dan difertilisasi, telur dipelihara sampai menetas dan diberikan dua perlakuan pakan, yaitu pakan bayam  rebus (P1) serta  pakan bayam rebus dan kuning telur rebus (P2). Hasil penelitian menunjukkan pada perlakuan injeksi hipofisa dihasilkan telur 632 butir sel telur dan berhasil menetas 65,67%  dan perlakuan injeksi ovaprim sebanyak 108 butir sel telur dan dapat menetas 75,92%. Hasil  perlakuan P1 dan P2 pada kedua jenis injeksi tidak terdapat perbedaan panjang (p>0,05) namun terdapat perbedaan berat (p<0,05) pada perlakuan selama masa metamorfosis. Persentase jumlah berudu yang berhasil bermetamorfosis sempurna pada perlakuan injeksi hipofisa sebanyak 41,12%, sedangkan pada perlakuan injeksi ovaprim sebanyak 31,67%.

Author Biography

Ardyah Ramadhina Irsanti Putri, Brawijaya University

Undergraduate

References

Browne, R.K. 2009(a). Amphibian Hormone Cycle. Amphibian Ark Research Officer, Royal Zoological Society of Antwerp, Belgium.

Browne, R.K. 2009(b). Amphibian Diet and Nutrition. Amphibian Ark Research Officer, Royal Zoological Society of Antwerp, Belgium.

Carmona O. C., Miguel A., Olvera N., Miguel R., Alejandro F.N. 1995. Estimation of the protein requirement for bullfrog (Rana cutesbeiana) tadpoles, and its effect on metamorphosis ratio. Elsevier. Aquaculture. 141:223-23 1

Hofer. R., dan Lackner R. 2006. Nutritional Status of Tadpole Populations of Rana temporaria in the Central Alps (Austria). Verein Innsbruck, 93:147-159

Kurniawan, N., Daicus M. M., H. S. Yong, dan M. Sumida. 2009. Conservation of Fejervarya cancrivora by Artificial Reproduction. Prosiding Bioteknologi. 14:474-486

Lynch, J.D. 2006. The tadpoles of frogs and toads found in the lowlands of northern Colombia. Review Academy Colombia Science. 30(116): 443-457,

McDiarmid R.W. dan R. Altig. 1999. Tadpole, the Biology Of Anuran Larvae. The University of Chicago. USA. ISBN: 0-226-55762-6

Norris, D.O. 2007. Vertebrate Endocrinology, 4th Edition. Elsevier Incorporation. London.

Susilawati, T. 2011. Spermatologi. Universitas Brawijaya Press.

Uchiyama, M., Toshiki M., dan Hideki Y. 1990. Notes on the Development of the Crab-Eating Frog, Rana cancrivora. Zoological Science. 7:73-78

Downloads

Published

2013-08-27

Issue

Section

Articles